MWC NU Kadur Ajak Pemuda Berkiprah di NU
8 tahun ago admin 0
PAMEKASAN – Untuk pertama kalinya, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Kadur, Pamekasan, Madura periode 2017-2022 menggelar Lailatul Ijtima’, Selasa (01/08/2017) malam di Kator Ranting NU Pamaroh.
Acara yang menghadirkan seluruh ranting se-Kecamatan Kadur tesebut menurut KH. Baidlowi Abd. Somad, Ketua MWC NU Kadur merupakan upaya menanamkan ras kecintaan seluruh masyarakat kepada NU.
“Mari bersama-sama kita tunjukkan rasa cinta kepada NU, karena akhir-akhir ini sudah banyak anak muda yang sudah tidak lagi cinta kepada NU,” ajaknya saat memberikan sambutan.
Sementara itu, Abdus Syukur, Ketua Ranting NU Pamaroh dalam kesempatan yang sama menjelaskan tentang sejarah masuknya NU ke Desa Pamaroh. Menurutnya, berdasarkan informasi yang didapat dari mantam Kepala Desa setempat, ada dua nama Kiyai yang memiliki peran besar.
“Pertama, KH. Jufri Marzuqi. Beliau Pengasuh Pondok Pesantren Sumber Batu. Kedua, KH. Mansyur. Beliau Pengasuh Pondok Pesantren Banyu Ayu,” jelasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut KH. Taufiq Hasyim, Ketua Tanfidziyah PCNU Pamekasan yang menyampaikan ceramah di hadapan ratusan Nahdliyyin setempat. Hadir pula KH. Ihyauddin, Rais MWC NU Kadur dan Wakil Ketua PCNU Pamekasan yang kemudian memimpin doa.
Sedikit mengupas sejarah berdirinya NU, Kiai Taufik menyampaikan bahwa para ulama saat mendirikan NU tidak hanya mengandalkan rasionalitas saja, tetapi juga mengandalkan spiritualitas agar mendapat kekuatan lahir batin untuk memperjuangkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Oleh sebab itu, ada amalan-amalan yang selalu dibaca oleh ulama dan diijazahkan kepada umat untuk dibaca bersama-sama agar mendapat ridho Allah Swt.
Selain itu, ulama juga intens komunikasi dengan umat. Lailatul ijtimak salah satu tradisi ulama tempo dulu untuk menguatkan Islam ahlussunnah wal jamaah dan juga menguatkan organisasi Nalhdlatul Ulama. Sehingga dengan lailatul ijtimak, konsolidasi spiritualitas dan organisasi bisa berjalan dengan baik.
Reporter: Abror
Editor : Taufiqurrahman