Sering Dibusukkan, NU se-Madura Nyatakan Masih Solid

7 tahun ago admin 0

BANGKALAN – Maraknya pembusukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap NU, menginisiasi Ketua NU se-Madura untuk mengadakan pertemuan di kediaman Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Bangkalan, KH. Nasich Aschal, Demangan, guna membahas perkembangan terkini organisasi yang lahir tahun 1926 itu, Senin (05/03/2018) malam.

Selain itu, pertemuan tersebut merupakan persiapan ramah-tamah Ketua PCNU se-Madura dengan Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Sirodj, yang akan mengisi seminar kebangsaan di PP. Nurul Cholil, Demangan Barat, Bangkalan.

Ada beberapa kesepakatan dihasilkan dari pertemuan tersebut yang akan disampaikan kepada Kiai Said, di antaranya adalah soliditas PCNU se-Madura.

“Hasilnya, bahwa malam ini akan disampaikan ke Kiai Said Aqil, bahwa PCNU se-Madura masih solid dan loyal terhadap PBNU di bawah kepemimpinan KH. Makruf Amin dan KH. Said Aqil Sirodj. Itu akn disampaikan di muka umum oleh tuan rumah,” tutur Ketua PCNU Pamekasan, KH. Taufik Hasyim, sesaat setelah pertemuan.

Ra Taufik, sapaan akrabnya, juga menyampaikan bahwa Ketua PCNU se-Madura bersepakat akan memperkuat ke-NU-an di semua lini, “kami juga bersepakat akan bersama-sama menyambut Harlah NU tanggal 16 Rajab dengan semarak,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, atas usulan KH. Nasich Aschal, forum juga akan menyampaikan permintaan kepada Kiai Said supaya lebih sering berkunjung ke Madura.

Selain membahas seputar ke-NU-an, forum tersebut juga membahas terkait banyaknya pelepasan lahan di Madura oleh warga kepada pihak-pihak yang memiliki modal besar. “Ini atas usulan Wakil Ketua PCNU Sumenep, KH. Chairul Anam,” pungkas Ra Taufik.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan pernyataan sikap yang ditandatangani oleh empat PCNU se-Madura yang berisi dukungan penuh terhadap PBNU. Penyerahan surat pernyataan itu diwakili oleh KH. Makkin Nasir, Ketua PCNU Bangkalan, kepada KH. Said Aqiel Siraj sebelum seminar kebangsaan ditutup.


Reporter: Ahnu
Editor: Wiyono